Selasa, 21 Mei 2013

EKONOMI PEMBANGUNAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATARBELAKANG

Pembangunan ekonomi telah lama dilakukan semenjak Orde Lama.Namun pada era Orde Lama pembangunan masih tersendat - sendat karena masalah politik atau kesadaran bernegara yang belum mantap. Pembangunan pada masa Orde Baru banyak membawa hasil yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tetapi walaupun berhasil,banyak juga kelemahan yang terjadi.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertaidengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pembangunan Ekonomi merupakan salah satu upaya yang mutlak dilakukan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam negara yang ditandai dengan adanya peningkatan pendapat berkapita dalam jangka panjang. Untuk itu diperlukan serangkaian upaya agar pembangunan tersebut berjalan dengan baik. Sedangkan ekonomi pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang berupaya untuk menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara berkembang dan cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat.



B.     RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan ekonomi pembangunan ?
2.      Bagaimanakah ciri-ciri dari negara berkembang ?
3.      Bagaimana ekonomi pembangunan di negara berkembang ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.     DEFINISI EKONOMI PEMBANGUNAN

Ekonomi pembangunan merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah masalah yang dihadapi oleh Negara sedang berkembang dan mencari cara cara untuk mengatasi masalah masalah itu agar Negara Negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi harus dipandang sebagai suatu prosses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselarasi pertumbuhan ekonomi, penampangan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
 Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

Manfaat ekonomi pembangunan adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatnya GNP
2.    Mengurangi pengangguran
3.    Meningkatnya kemakmuran
4.    Pengelolaan alam yang lebih baik
5.    Modal yang terkumpul

Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari tingkaat GNPnya. Adapun cara perhitungan GNP ;
1.      Cara Pengeluaran
Yang dihitung adalah nilai produksi yang diciptakan oleh faktor produksi yang dimiliki seluruh warga negara yang bersangkutan berarti tidak termasuk pendapatan warga negara itu di luar negeri.
2.      Cara Pendapatan
Yang dihitung adalah adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
3.      Cara Produksi
Yang dihitung adalah nilai produksi yang diciptakan oleh faktor produksi yang ada di suatu negara tanpa membedakan apakah faktor itu milik orang luar negeri atau warga negara itu sendiri.

B. NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Negara berkembang umunya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.
Klasifikasi perserikatan bangsa-bangsa, membagi semua negara menjadi tiga golongan yakni negara-negara yang “paling terbelakang” (least developed), “sedang berkembang” (developing nations) , dan negara kaya.
Klasifikasi Bank Dunia (World Bank), yaitu negara-negara berpendapatan rendah (low-income), berpendapatan menengah (middle-in-come), berpendapatan menengah tinggi (upper-middle-in-come), dan berpendapatan tinggi (high-income).
UNDP (United Nation Development Program) berfokus pada aspek-asprk “pembangunan manusia” (human development) yang mencakup pula variabel-variabel non-ekonomis seperti angka pendapatan per kapit. UNPD kemudian membuat sebuah indeks pembangunan manusia (Human Development Indekx – HDI).
OECD (Organization for Economic Coorperation and Development) membagi menjadi, kelompok negara yang berpenghasilan rendah (Low Income Countries), negara industri baru (Newly Industrializing Countries), dan negara pengekspor minyak anggota OPEC (Oraganization Petroleum Explorer Coorperation).

Berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya negara-negara di dunia dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu :
a)    Negara Negara Maju ( developed countries ) contohnya : Amerika utara, Australia, New Zealand,  Jepang, Rusia, Hongaria, Bulgaria, Cekoslovakia, dan Polandia.
b)    Negara sedang berkembang ( developing countries atau sering juga disebut less developed countries = LDC ) tersebar di benua Asia, Afrika, dan Amerika latin dimana diperkirakan merupakan 2 pertiga penduduk dunia berada.

Menurut Todaro ( 1997 ) Negara sedang berkembang memiliki karakteristik :
a)      Tingkat kehidupan yang rendah
b)      Tingkat produktivitas yang rendah
c)       Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
d)      Tingginya tingkat perkembangan pengangguran dan pengangguran semu
e)      Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan eksport produk skunder
f)      Kekuasaan, ketergantungan, dan mudah terpengaruh ( Vulnerabiliti ) dalam
hubungan hubungan internasional.

Struktur perekonomian negara berkembang terdiri dari kompenen berikut:
1.      Ukuran negara (luas geografis, jumlah penduduk, serta tingkat pendapatan)
2.      Latarbelakang sejarah dan kolonial
3.      Sumber daya alam dan manusia
4.      Komposisi etnik dan agama
5.      Arti penting relative atas sector pemerintah dan swasta
6.      Sifat dasar struktur industri
7.      Kadar ketergantungan terhadap kekuatan-kekuatan politik dan ekonomi luar negeri
8.      Pembagian kekuasaan, dan struktur politik didalam negeri


C. ARTI EKONOMI PEMBANGUNAN DI NEGARA BERKEMBANG

Perkembangan ekonomi mengacu pada masalah negara terbelakang, sedang pertumbuhan mengacu pada masalah negara maju. Menurut Schumpeter, perkembangan adalah perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.
Bedanya pertumbuhan dengan pembangunan adalah bahwa pertumbuhan lebih melihat kepada target, sedang pembangunan melihat prosesnya. Namun demikian, istilah perkembangan ekonomi digunakan secara bergantian dengan istilah pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan jangka panjang.
Indonesia termasuk salah satu negara berkembang. Seperti juga negara berkembang lainnya, Indonesia menghadapi masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan terjadi dimana-mana, jumlah pengangguran meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat masih rendah, dan distribusi pendapatan tidak merata.
Pembangunan berarti suatu proses pengurangan atau penghapusan kemiskinan, kepincangan distribusi pendapatan, dan pengangguran dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Proses pembangunan ekonomi tersebut berbeda antara negara maju dengan negara berkembang, karena pada negara maju sudah menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta kemajuan diberbagai bidang sedangkan di negara berkembang belum dapat mencapai itu.
Sebagaiman telah diketahui bersama bahwa jebakan vicious cycle of poverty membuat negara berkembang berada pada posisi pendapatan yang rendah. Jalan keluar dari permasalahan ini adalah dengan melakukan upaya minimum krisis tertentu yang apat menaikkan pendapatan perkapita pada tingkat tertntu dimana pembangunan ekonomi yang berkesinambungan akan terjadi sehingga negara berkembang bisa tumbuh secara mantap dalam jangka panjang.
Bila sebuah negara ingin bisa mencapai jalur pertumbuhan seimbang jangka panjangnya, harus dilakukan upaya pembangunan dengan dorongan yang besar untuk meningkatkan pendapatan perkapita pada tingkat tertentu yang  bisa meningkatkan pertumbuhan penduduk sampai dengan 3 %, kemudian terus meningkatkan pertumbuhan pendapatan perkapitanya mengikuti jalur pertumbuhan seimbang jangka panjang. Begitu pula dengan negara yang sedang berkembang, untuk itulah pembangunan ekonomi harus dilakukan agar dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Proses pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor:
1.      Faktor ekonomi
a.      Sumber alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb. Lewis: "Dengan hal-hal yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya."
b.      Akumulasi Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka disebut akumulasi modal atau pembentukan modal.
Nurskse: "Makna pembentukan modal adalah masyarakat tidak melakukan keseluruhan kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak, tetapi mengarahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang modal, alat-alat dan perlengkapan, mesin dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan peralatannya."
Kuznets: "rasio modal output marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal) memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
c.     Organisasi. Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, buruh, dan membantu meningkatkan produktivitasnya.
d.     Kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling penting di dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau teknik penelitian baru. Perubahan ini menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lain. Kuznets: lima pola penting pertumbuhan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi modern, yaitu:
·         Penemuan ilmiah.
·         Invensi.
·         Inovasi atau pembaruan.
·         Penyempurnaan.
·         Penyebarluasan penemuan.
e.       Pembagian kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti penting pembagian kerja bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja perbaikan kemampuan produksi buruh buruh lebih efisien penghemat waktu mampu menemukan mesin baru produksi meningkat.

2.      Faktor non-ekonomi
a.      Lembaga atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat membawa ke arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme menanamkan semangat baru dan memunculkan kelas pedagang baru menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai sosial orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan menikmati resiko untuk memperoleh laba. Lewis: "hasrat untuk berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.
b.    Sumberdaya manusia. Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan produktivitas, yang oleh ahli ekonomi disebut pembentukan modal insani, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk negara yang bersangkutan. Jumlah penduduk yang melonjak cepat merupakan penghambat bagi pembangunan di negara berkembang.
c.     Faktor politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh membantu pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan ketertiban, stabilitas dan perlindungan hukum mendorong kewiraswastaan. Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi negara terbelakang.



BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Ekonomi pembangunan merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah masalah yang dihadapi oleh Negara sedang berkembang dan mencari cara-cara untuk mengatasi masalah masalah itu agar Negara Negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat.
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Negara berkembang umunya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.
Bila sebuah negara ingin bisa mencapai jalur pertumbuhan seimbang jangka panjangnya, harus dilakukan upaya pembangunan dengan dorongan yang besar untuk meningkatkan pendapatan perkapita pada tingkat tertentu yang  bisa meningkatkan pertumbuhan penduduk. Begitu pula dengan negara yang sedang berkembang, untuk itulah pembangunan ekonomi harus dilakukan agar dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

B. SARAN
Kami menyarankan kepada pemerintah agar pembangunan ekonomi lebih diperhatikan lagi sehingga masalah yang menyangkut permasalahan dalam  bidang ekonomi dapat di atasi atau dapat diminimalisirkan seperti kemiskinan dan persoalan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lia.2007.Ekonomi Pembangunan.Yogyakarta: Graha Ilmu
Kunarjo.2002.Perencanaan Dan Pengendalian Program Pembangunan. Jakarta:Universitas Inonesia-Press.
Todaro, Michael P.2000.Ekonomi untuk Negara Berkembang.Jakarta:Bumi Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar